Donderdag 30 Mei 2013

 BAB  VII
KRITERIA PENILAIAN INVESTASI

A. Konsep Nilai Waktu Uang
Investasi pada umumnya memerlukan jangka waktu yang panjang, untuk itu perlu dinilai apakah investasi tersebut dapat memberikan seberapa besar kelayakannya. Untuk itu perlu konsep nilai waktu uang ”time value of money ” dan beberapa metode penilaiannya.
Nilai waktu uang pada dasarnya membahas tentang bunga ”interest ” menurut Riggs dkk yang dikutip Robert J.K. (1997) ada dua macam bunga, yaitu bunga biasa ”simple interest ” dan bunga majemuk ”compount interest

1.      Bunga Biasa
Bunga biasa adalah perhitungan bunga yang sederhana dengan menggunakan formula sebagai berikut.

I = p i n

Keterangan :
P          = jumlah atau nilai sekarang
F          = jumlah atau nilai yang akan datang
i           = tingkat bunga pada suatu periode
n          = waktu

Bila seseorang meminjam sejumlah uang P dengan bunga i maka uang yang harus dikembalikan adalah


            F (harga yang akan datang) = P + i = P + P i n
                                                                        P ( 1 + i n )

Seseorang meminjam uang Rp. 1.000,00 dengan bunga i = 20 % per tahun. Tiga bulan atau ¼ tahun kemudian uang dikembalikan. Berapa besarnya ?


            F = P ( 1 + ¼ . 20 % )
               = 1.000 ( 1 + 0,05 )
               = Rp. 1.050,00

Bagaimana bila pengembaliannya selama 2 tahun

            F = P ( 1 + 2 . 20 % )
               = 1.000 ( 1 + 0,40 )
               = Rp. 1.400,00

2.      Bunga Majemuk
Bunga yang didapat pada suatu periode dibungakan lagi sehingga berlipat (majemuk)
Pada kasus di atas untuk pengembalian 2 tahun

Pada tahun pertama F1 = 1.000 ( 1 +  20 % ) = Rp. 1.200,00
Pada tahun kedua     F2 = 1.200 ( 1 +  20 % ) = Rp. 1.440,00

Ada penambahan sebesar Rp. 40,00 dibandingkan dengan bunga biasa, angka ini merupakan penggandaan bunga dari tahun pertama sebesar 20 % . Rp. 200,00

Bila dilihat dengan rumus menjadi

Tahun pertama            = F1 = P ( 1 + i )
Tahun kedua               = F2 = F1 ( 1 + i ) = P (1+i)(1+i) = P (1+i)2
Tahun ketiga               = F3 = F2 ( 1 + i ) = P (1+i)3
……………………..
Tahun ke-n                  = Fn = P (1+i)n

B.     Nilai Sekarang
Nilai sekarang ”present value ” menunjukkan berapa nilai uang pada saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang.

Apabila sejumlah uang yang diinginkan A pada waktu 1 tahun lagi dan PV menunjukkan jumlah uang yang ditabung serta i merupakan tingkat bunga, maka

      A   = PV ( 1 + i )

PV =

Bila harga TV pada 1 tahun mendatang sebesar  Rp. 500.000,00 dan tingkat bunga     i = 15 % per tahun. Berapa uang yang harus ditabung saat ini ?


                    500.000
      PV = --------------- = Rp. 432.483,00
                  ( 1 + 0,15 )


Nilai sekarang pada 2 tahun mendatang menjadi

      PV =  

      PV = An

                                        1
      PV = 500.000 [ --------------- ]  = Rp. 378.072,00
                                       ( 1 + 0,15 )2 


C.    Metode Penilaian Investasi
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai suatu investasi, yaitu npv, irr, dan pi.

Misal suatu proyek memerlukan investasi untuk aktiva tetap Rp. 800 juta dan untuk modal kerja  Rp. 200 juta. Aktiva tetap ditaksir memiliki usia ekonomis            8 tahun tanpa nilai sisa dan disusut dengan metode garis lurus. Biaya operasional tunai diperkirakan Rp. 1.000 juta. Penghasilan dari penjualan ditaksir Rp 1.500 juta. Bila pajak penghasilan 35 % layakkah proyek tersebut ?
Untuk menyelesaikan persoalan di atas terlebih dahulu ditentukan laporan laba/rugi sebagai berikut.

LAPORAN LABA/RUGI
Pemasukan
Penghasilan dari penjualan                                                            = Rp. 1.500 juta

Pengeluaran
Operasional tunai              = Rp. 1.000 juta
Penyusutan          = 800/8 = Rp.    100 juta
                                                                                                      = Rp. 1.100 juta
Laba sebelum pajak                                                                       = Rp.    400 juta
Pajak 35 %                                                                                    = Rp.    140 juta
Laba setelah pajak                                                                      = Rp.    260 juta

Aliran kas per tahun          = laba + penyusutan
(proceed)                           = Rp. 260 juta + Rp. 100 juta
                                          = Rp. 360 juta

1.      Metode ”Net PresentVvalue
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal aliran kas) di masa yang akan datang bernilai positif.

            NPV = P +  +  + …… +
                                      360        360                    360 + 200
            NPV = 1.000 + ------  + ------- + ……. + -------------
                                    (1+i)     (1+i)2                      (1+i)8  

Bila bunga diketahui sebesar 25 %  maka

            NPV = 1.000 + 1.232,04
                     = Rp. 232,04 juta            

Karena positif, maka proyek diterima atau layak

2.      Metode ”Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa-masa yang akan datang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga yang relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan ”MARR”)

            P       =   +  + …… +

                           360        360                    360 + 200
            1.000 =   ------  + ------- + ……. + ------------
                           (1+i)     (1+i)2                      (1+i)8 

Bila MARR = 25 % dan nilai bunga hasil trial and error = 33 % diperoleh sisi kanan persamaan Rp 999,99 juta. Suatu angka yang tepat bila IRR = 33 %. Karena IRR lebih besar dari MARR maka proyek diterima atau layak.

3.      Metode ”Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau PI lebih besar dari 1, maka proyek diterima atau layak.

                                  1.232,04
Profitability Index =  ---------- = 1,232
                                  1.000
Karena PI lebih besar dari 1 maka proyek diterima atau layak.


  BAB  VII
KRITERIA PENILAIAN INVESTASI

A. Konsep Nilai Waktu Uang
Investasi pada umumnya memerlukan jangka waktu yang panjang, untuk itu perlu dinilai apakah investasi tersebut dapat memberikan seberapa besar kelayakannya. Untuk itu perlu konsep nilai waktu uang ”time value of money ” dan beberapa metode penilaiannya.
Nilai waktu uang pada dasarnya membahas tentang bunga ”interest ” menurut Riggs dkk yang dikutip Robert J.K. (1997) ada dua macam bunga, yaitu bunga biasa ”simple interest ” dan bunga majemuk ”compount interest

1.      Bunga Biasa
Bunga biasa adalah perhitungan bunga yang sederhana dengan menggunakan formula sebagai berikut.

I = p i n

Keterangan :
P          = jumlah atau nilai sekarang
F          = jumlah atau nilai yang akan datang
i           = tingkat bunga pada suatu periode
n          = waktu

Bila seseorang meminjam sejumlah uang P dengan bunga i maka uang yang harus dikembalikan adalah


            F (harga yang akan datang) = P + i = P + P i n
                                                                        P ( 1 + i n )

Seseorang meminjam uang Rp. 1.000,00 dengan bunga i = 20 % per tahun. Tiga bulan atau ¼ tahun kemudian uang dikembalikan. Berapa besarnya ?


            F = P ( 1 + ¼ . 20 % )
               = 1.000 ( 1 + 0,05 )
               = Rp. 1.050,00

Bagaimana bila pengembaliannya selama 2 tahun

            F = P ( 1 + 2 . 20 % )
               = 1.000 ( 1 + 0,40 )
               = Rp. 1.400,00

2.      Bunga Majemuk
Bunga yang didapat pada suatu periode dibungakan lagi sehingga berlipat (majemuk)
Pada kasus di atas untuk pengembalian 2 tahun

Pada tahun pertama F1 = 1.000 ( 1 +  20 % ) = Rp. 1.200,00
Pada tahun kedua     F2 = 1.200 ( 1 +  20 % ) = Rp. 1.440,00

Ada penambahan sebesar Rp. 40,00 dibandingkan dengan bunga biasa, angka ini merupakan penggandaan bunga dari tahun pertama sebesar 20 % . Rp. 200,00

Bila dilihat dengan rumus menjadi

Tahun pertama            = F1 = P ( 1 + i )
Tahun kedua               = F2 = F1 ( 1 + i ) = P (1+i)(1+i) = P (1+i)2
Tahun ketiga               = F3 = F2 ( 1 + i ) = P (1+i)3
……………………..
Tahun ke-n                  = Fn = P (1+i)n

B.     Nilai Sekarang
Nilai sekarang ”present value ” menunjukkan berapa nilai uang pada saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang.

Apabila sejumlah uang yang diinginkan A pada waktu 1 tahun lagi dan PV menunjukkan jumlah uang yang ditabung serta i merupakan tingkat bunga, maka

      A   = PV ( 1 + i )

PV =

Bila harga TV pada 1 tahun mendatang sebesar  Rp. 500.000,00 dan tingkat bunga     i = 15 % per tahun. Berapa uang yang harus ditabung saat ini ?


                    500.000
      PV = --------------- = Rp. 432.483,00
                  ( 1 + 0,15 )


Nilai sekarang pada 2 tahun mendatang menjadi

      PV =  

      PV = An

                                        1
      PV = 500.000 [ --------------- ]  = Rp. 378.072,00
                                       ( 1 + 0,15 )2 


C.    Metode Penilaian Investasi
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai suatu investasi, yaitu npv, irr, dan pi.

Misal suatu proyek memerlukan investasi untuk aktiva tetap Rp. 800 juta dan untuk modal kerja  Rp. 200 juta. Aktiva tetap ditaksir memiliki usia ekonomis            8 tahun tanpa nilai sisa dan disusut dengan metode garis lurus. Biaya operasional tunai diperkirakan Rp. 1.000 juta. Penghasilan dari penjualan ditaksir Rp 1.500 juta. Bila pajak penghasilan 35 % layakkah proyek tersebut ?
Untuk menyelesaikan persoalan di atas terlebih dahulu ditentukan laporan laba/rugi sebagai berikut.

LAPORAN LABA/RUGI
Pemasukan
Penghasilan dari penjualan                                                            = Rp. 1.500 juta

Pengeluaran
Operasional tunai              = Rp. 1.000 juta
Penyusutan          = 800/8 = Rp.    100 juta
                                                                                                      = Rp. 1.100 juta
Laba sebelum pajak                                                                       = Rp.    400 juta
Pajak 35 %                                                                                    = Rp.    140 juta
Laba setelah pajak                                                                      = Rp.    260 juta

Aliran kas per tahun          = laba + penyusutan
(proceed)                           = Rp. 260 juta + Rp. 100 juta
                                          = Rp. 360 juta

1.      Metode ”Net PresentVvalue
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal aliran kas) di masa yang akan datang bernilai positif.

            NPV = P +  +  + …… +
                                      360        360                    360 + 200
            NPV = 1.000 + ------  + ------- + ……. + -------------
                                    (1+i)     (1+i)2                      (1+i)8  

Bila bunga diketahui sebesar 25 %  maka

            NPV = 1.000 + 1.232,04
                     = Rp. 232,04 juta            

Karena positif, maka proyek diterima atau layak

2.      Metode ”Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa-masa yang akan datang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga yang relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan ”MARR”)

            P       =   +  + …… +

                           360        360                    360 + 200
            1.000 =   ------  + ------- + ……. + ------------
                           (1+i)     (1+i)2                      (1+i)8 

Bila MARR = 25 % dan nilai bunga hasil trial and error = 33 % diperoleh sisi kanan persamaan Rp 999,99 juta. Suatu angka yang tepat bila IRR = 33 %. Karena IRR lebih besar dari MARR maka proyek diterima atau layak.

3.      Metode ”Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau PI lebih besar dari 1, maka proyek diterima atau layak.

                                  1.232,04
Profitability Index =  ---------- = 1,232
                                  1.000
Karena PI lebih besar dari 1 maka proyek diterima atau layak.


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking